Kranji, 25 Januari 2025 – Madrasah Aliyah (MA) Tarbiyatut Tholabah (TABAH) terus berkomitmen membangun karakter spiritual siswa melalui kegiatan rutin Sholat Dhuha berjamaah yang diadakan setiap Sabtu pagi. Pada kesempatan kali ini, kegiatan tersebut dilengkapi dengan khitobah bertema Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya madrasah untuk memperkuat nilai ubudiyah siswa dalam keseharian mereka.

Khitobah menghadirkan tiga pembicara yang masing-masing mewakili jurusan IPA, IPS, dan Keagamaan. Pembicara pertama dari jurusan IPA menjelaskan fenomena Isra Mi’raj dari perspektif sains. Ia mengaitkan peristiwa ini dengan konsep kecepatan cahaya, ruang-waktu, dan gravitasi, seraya menegaskan bahwa Isra Mi’raj adalah bukti kekuasaan Allah yang melampaui batas pemahaman manusia. “Fenomena ini menunjukkan betapa kecilnya ilmu manusia dibandingkan kekuasaan Allah yang tak terbatas,” jelasnya.

Pembicara kedua, siswa dari jurusan IPS, menyoroti sisi spiritual dari Isra Mi’raj sebagai mukjizat yang memperkuat keimanan umat Islam. Ia menegaskan bahwa peristiwa luar biasa ini menekankan pentingnya sholat sebagai inti dari kehidupan seorang Muslim. “Sholat lima waktu bukan sekadar kewajiban, tetapi juga hadiah langsung dari Allah kepada umat Islam untuk menjaga hubungan dengan-Nya,” paparnya dengan penuh semangat.

Pembicara terakhir, siswa dari jurusan Keagamaan, memberikan penjelasan rinci tentang peristiwa Isra Mi’raj. Ia menekankan bahwa inti dari seluruh kejadian tersebut adalah turunnya perintah sholat lima waktu, yang menjadi ibadah paling utama bagi umat Islam. “Isra Mi’raj adalah pengingat bahwa sholat adalah tiang agama dan bukti nyata dari ketaatan kepada Allah. Dengan menjaga sholat, kita menjaga pondasi keimanan kita,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Khoirul Amin, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, memberikan pengarahan penting kepada seluruh siswa. Ia mengapresiasi pelaksanaan kegiatan rutin ini dan menekankan pentingnya menjaga konsistensi kegiatan pengembangan karakter (PK), termasuk Sholat Dhuha bersama yang dijadwalkan pada minggu kedua dan keempat setiap bulan. Dalam arahannya, Khoirul Amin juga menyimpulkan poin-poin utama dari khitobah yang disampaikan oleh para siswa. “Isra Mi’raj bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi pelajaran besar tentang iman, ketaatan, dan pentingnya sholat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kegiatan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memperbaiki hubungan dengan Allah melalui ibadah,” tuturnya.

Kegiatan rutin ini diharapkan terus memberikan dampak positif dalam membangun siswa MA TABAH yang berkarakter unggul, cerdas secara intelektual, dan kokoh secara spiritual, sesuai dengan visi madrasah untuk mencetak generasi Islami yang berdaya saing tinggi. (adm_Hum)

By Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *