Lamongan,-. Situasi pandemi Covid-19 dan pembelajaran yang dilaksanakan secara online, ternyata tidak menurunkan semangat siswa MA. Tarbiyatut Tholabah Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan untuk mengukir prestasi.
Mahatma Falihuddin Daffa, siswa kelas XII jurusan keagamaa meraih prestasi membanggakan setelah sukses meraih medali emas dalam olimpiade Aswaja dan Ke-NU-an tingkat Jawa Timur yang diikuti oleh siswa sekolah dan madrasah serta santri pondok pesantren jenjang usia SLTA.
Acara yang digelar oleh PW LP Ma’arif NU Jawa Timur dalam rangka peringatan Hari Lahir LP Ma’arif NU ke 92 tahun 2021 ini dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan untuk mengasah kreatifitas siswa dan menjaga aqidah Ahlussunnah wal jamaah (aswaja).
Kegiatan yang memperebutkan total hadiah sebesar Rp. 12 juta tersebut juga dalam rangka penanaman wawasan ke-NUan bagi siswa tingkat SLTA dan santri Pondok Pesantren di lingkungan Nahdlatul Ulama se-Jawa Timur.
“Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri dapat mempersembahkan Juara bagi madrasah aliyah dan pondok pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji di ajang Olimpiade Aswaja dan Ke NU an Jawa Timur,” kata Daffa.
Anak dari pasangan Imam Muhyiddin dan Ira Luthfiyanah tersebut sempat diragukan keikutsertaannya karena kondisi kesehatan yang kurang baik beberapa hari sebelumnya.
“Saya sempat diperiksakan ke dokter, sehingga paginya masih bisa mengikuti olimpiade di babak penyisihan sampai selesai dan masuk dalam 92 finalis,” tambah Daffa.
Sementara itu, Wakil Kepala MA Tarbiyatut Tholabah urusan Kesiswaan, Khoirul Amin mengatakan, madrasah aliyahnya dalam olimpiade tersebut mengirimkan beberapa anak, salah satunya adalah Daffa yang mendapatkan juara.
“Kami mengirimkan beberapa siswa yang sebelum perlombaan kita siapkan dengan bimbingan yang sangat ketat. Daffa juga mengikutinya, kami sempat khawatir saat dia kurang enak badan,” kata Khoirul.
Khoirul juga menambahkan, keberhasilan Daffa kali ini belum bisa diikuti teman-temannya. Peserta yang dikirim oleh MA Tarbiyatut Tholabah lainnya hanya mampu menempati 10 terbaik.
“Semuannya bersyukur atas prestasi ini, tentunya kami merasa gembira dan bangga bahwa Daffa berhasil meraih prestasi yang luar biasa serta mengharumkan nama madrasah aliyah dan Pondok Pesantren di event yang sangat bergengsi,” pungkas Khoirul.
Kegiatan olimpiade ini dilaksanakan dengan sistem on line yakni sekolah/madrasah atau Ponpes yang mengirimkan siswa/santrinnya untuk mengikuti lomba dari tempat asalnya.
Keseluruhan materi olimpiade ini akan berasal dari buku rujukan yakni buku “Aswaja dan Ke NU an” Penerbit PW LP Ma’arif NU Jawa Timur dan Buku Aswaja Pedoman Untuk Pelajar, Guru dan Warga NU Karya Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA Penerbit Emir Cakrawala Islam. (Adm-CRK)