2880 HARI

Puisi-2880 Hari

Karya: Sayyidatina Aisyah P. A.

Sejenak saja ingin sendiri

Meluapkan seluruh perasaan dalam hati

Tertawa, menangis

Menahan rindu dan menikmati sakit

Diri ini terkepung dalam perasaan

Yang kian hari semakin sulit dihilangkan

Entah mengapa…

Raga selalu ingin melihatnya

Jiwa selalu memikirkannya

Hati selalu membicarakannya

Lisan memang berkata sudah melupakan

Namun hati selalu berlawanan

Aku tak tau akhir dari kisah ini

Kisah memendam perasaan selama 2880 hari

Akankah berakhir sesuai harapan

Atau tertampar oleh kenyataan?

IBU, MALAIKATKU

Puisi--Ibu, Malaikatku

Karya: Elly (XI-H IPS)

Ibu…

Di sini kutulis cerita tentangmu

Napas yang tak pernah terjerat dusta

Tekad yang tak koyak oleh masa

Seberapa pun sakitnya.. kau tetap penuh cinta

Ibu…

Tanpa lelah kau layani kami

Dengan segenap rasa bangga di hati

Tak terbesit sejenak pikiran lelahmu

Kau terus berjalan di antara duri

Ibu…

Kaulah malaikatku

Penyembuh luka dalam kepedihan

Penghapus dahaga akan kasih sayang

Sampai kapanpun itu

Aku akan tetap mencintaimu

MAHABBAH

Karya: Zahrotul Mufidah (XI-K Keagamaan)

Berdiam..

Dengan doa-doa yang tersimpan

Tanpa mengumbar

Tanpa kata panjang lebar

Aku dan Dia

Melewati indahnya sunyi

Bergeming suara hati

Ingin, mau

Hanya bersama-Nya aku berkata

Hati bercurah di sepertiga

Bergemuruh, bergetar…

Usaha dan ikhtiar terlewati

Lillah karena Ilahi